Friday, July 30, 2021

Representasi

Setelah pertemuan antara kau dan aku yang harus berakhir dengan perpisahan, aku menyadari bahwa kisah hidupmu hanya sebentar berkolaborasi dengan kisah hidupku. Mungkin bagimu tak berarti bahkan tak berkesan, sedangkan aku sebaliknya.

Terkadang, di dalam perjalanan hidupku, kumenemukan seseorang yang merepresentasikan dirimu, entah dari suara, wajah, atau raga. Jika dirinya merepresentasikan dirimu, apa kau melihat seseorang yang merepresentasikan diriku?

Kini, selama bertahun-tahun lamanya kau membayangiku melalui perantara orang lain, entah kuharus bersukacita atau berdukacita, atau bahkan melebur dalam kesatuan antara bersukacita atau berdukacita.

Kadang kau menampakkan diri dalam sekelebat, meracuni pikiranku dengan fatamorganamu. Kadang kumemastikan apakah itu dirimu? Namun setelah kuamati, hanya orang asing yang tidak kukenal.

Kau adalah kenangan manis yang jika dikenang akan tetap manis. Entahlah, aku merasakan seperti itu. Meskipun jika diingat, terlihat seperti momen biasa menurut orang lain, tapi bagiku luar biasa.

Apa kau tahu, momen manis itu berisiko menjadi kenangan pahit yang bahkan jika mengingatnya saja tidak sudi? Menurutmu, apakah aku kenangan manismu atau pahitmu? Jika aku adalah momen pahitmu, apa kau sudi mengenangku menjadi kenangan manismu? Jika aku adalah momen manismu, apa kau sudi mengenangku menjadi kenangan manismu? Atau kau kini telah melupakanku bahwa hidupmu dan hidupku pernah berkolaborasi membuat kisah bersama?

Sebenarnya, aku masih memikirkan apakah di masa depan kita akan berkolaborasi lagi? Atau hanya saat itu saja? Yang kutahu, aku tidak tahu. Tapi sungguh, seseorang yang merepresentasikan dirimu menggangguku, selalu mengingatkanku tentang dirimu. Meskipun aku menyadari bahwa itu bukan dirimu, hanya orang lain yang kebetulan tampak similar dan familiar. Tapi, bukankah di dunia ini sebenarnya tidak ada yang kebetulan. Entah apa maksud-Nya, karena terlalu misteri untuk dipecahkan.

Terima kasih, hadirmu berarti dan berkesan, meski hanya sebentar. Selamat, kau adalah cinta pertamaku di usia 16 tahun. Biarkan aku jatuh cinta lagi, dengan tanpa representasi darimu. Selamat tinggal masa lalu, meskipun masa lalu akan tetap tinggal di sana, semoga masa lalu tidak menuntutku di masa depan.

Aku percaya, pada kenyataannya orang yang kita cintai memiliki ruang tersendiri di hati, meskipun tidak bisa membersamai sampai akhir. Tapi bukan berarti tidak bisa melanjutkan hidup jikalau tidak bersama dengan 'seseorang' tersebut, karena hidup terus berlanjut dengan atau tanpanya meskipun melalui berbagai lika-liku rasa. Dan di suatu waktu, tempat, dan keadaan tertentu, kita akan menemukan seseorang lagi (mungkin) dengan rasa cinta yang tidak dimengerti lagi (karena cinta memang bukan untuk dimengerti tapi dirasakan dan dinikmati, syukur-syukur bisa direalisasikan dengan bentuk atau cara apapun). Meskipun harapan kita cukup sampai di seseorang tersebut tapi kalau bukan takdirnya, hidup harus terus berlanjut, bukan?

Berkemungkinan kita juga ditakdirkan untuk jatuh cinta beberapa kali sampai pada akhirnya Tuhan memercayakan seseorang tersebut untuk menemani kita menjalani kehidupan ini sampai akhir. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang pernah kita cintai? Sudah aku katakan ia memiliki ruang tersendiri di hati, ia tersimpan menjadi kenangan entah baik atau buruk tergantung penderita. Bukan berarti yang akan jadi jodoh harus kecewa, sedih, dan cemburu, karena pada kenyataannya seseorang yang pernah kita cintai memang pernah berperan dalam hidup kita tapi di masa lalu. Sesekali kita menengok ke masa lalu untuk bersyukur bahwa kita berada di sini, di titik ini. Tanpanya, apa akan sampai ke sini? Coba pikirkan. Hal terpenting ketika kita sudah berjodoh dengan seseorang adalah menjaga komitmen dan bertanggung jawab atas semua pilihan yang telah kita buat. 

Jadi seperti  potongan lirik lagu dari D'Masiv; syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.


Semoga Tuhan selalu memberkati hidup kita. Aamiin

Cirebon, 2021

Sudah di edit/ditambahkan