Tanpa disadari mungkin aku sudah di luar batas pemikiran orang lain. Mungkin orang tidak menyadari atau menyadari tapi tidak peduli. Setidaknya aku tidak menggangu, jika terganggu aku tidak bermaksud seperti itu.
Aku merasa diriku di luar batas pemikiran orang lain, di luar ekspektasi. Tapi, tidak mudah untuk terlihat. Mungkin ada yang melihat dan mengetahui, karena berada di jalan yang sama. Namun, ia tidak menunjukkan diri.
Kita terlahir dengan batas-batas, ada yang menganggap itu adalah pelindung, ada yang menganggap bahwa jika bertindak di luar batas adalah melakukan hal yang tidak pantas, dan ada yang menganggap itu adalah sebuah penjara yang membuat lara. Entah aku menganggap apa?
Sebenarnya aku ingin bertindak di luar batas pemikiran orang lain dan terlihat (olehmu), aku ingin menemuimu dan mengatakan apa yang ingin kukatakan pada dunia. Aku ingin menjalani kehidupan dengan kebahagiaan, meski penuh lika-liku asalkan bersamamu. Aku ingin tumbuh bersamamu, kau menjadi pelindung begitu juga aku, kau menjadi penenang begitu juga aku, dan kau menjadi segalanya begitu juga aku. Aku ingin menjadi manusia yang sebenarnya bukan seharusnya.
Aku yakin bahwa kamu tidak akan pernah menemuiku. Aku yakin kepada ketidakpastian itu, karena keyakinan dalam diriku membuat yakin bahwa kamu tidak akan bertindak di luar batas karena kamu takut melakukan hal yang tidak pantas. Begitu juga aku. Padahal itu semua tergantung pada apa yang kita pikirkan dan yakini. Aku yakin Tuhan mengetahui dan memahami. Ia adalah Maha dari segalanya, Ia adil dan bijaksana. Sungguh, aku penasaran dikehidupan selanjutnya itu bagaimana dan seperti apa?
No comments:
Post a Comment